Perilaku Birokrasi


  • Buku Monograf
  • Dr. Mulyaningsih, M.Si.
  • Perilaku Birokrasi ISBN : 978-623-94236-3-6

Abstrak

Permasalahan pokok buku ini berawal dari Efektivitas Organisasi pada dinas-dinas, badan-badan, kantor-kantor, dan sekretariat di Kabupaten Sumedang rendah. Kondisi tersebut diduga perilaku birokrat belum dilaksanakan secara optimal. Penulisan buku menggunakan pendekatan hasil penelitian yang mengacu pada konteks teori ilmu administrasi publik dengan metode deskriptif analisis, sedangkan para pejabat struktural di Kabupaten Sumedang.sebagai anggota populasinya. Perilaku birokrasi menunjukan bahwa secara bersama-sama memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap efektivitas organisasi pada dinas-dinas, badan-badan, kantor-kantor, dan sekretariat di lingkungan Kabupaten Sumedang. Secara empiris hasil pengujian statistik penelitian menunjukan bahwa perilaku birokrasi (77,4%) yang terdiri dari karakteristik kemampuan 10,1%, karakteristik kebutuhan 8,0%, karakteristik kepercayaan 6,0%, karakteristik pengalaman 8,1%, karakteristik persepsi 5,9%, karakteristik pengharapan 4,2%, karakteristik hierarki 6,4%, karakteristik tugastugas 11,3%, karakteristik wewenang 4,9%, karakteristik sistem reward 7,1%, dan karakteristik sistem kontrol 5,4% memberikan terhadap efektivitas organisasi Kabupaten Sumedang. vi Dr. Mulyaningsih, M.Si Isi pembahasan buku ini terinspirasi dari temuan hasil penelitian tenntang Perilaku birokrat dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya dilandasi, didorong dan berkolaborasi dengan nilai-nilai, mitos dan kepercayaan yang dianut dari budaya organisasi yang dipengaruhi oleh kondisi yang datang dari lingkungan para aparat berdasarkan visi, misi sauyunan, sareundeuk saigel, sabobot sapihanean, karakteristik identitas yang teguh akan etiket kabaheulaan, simbol uniform solontong, keikhlasan bersandarkan Islamik yang melibatkan mental dan emosional aparat, sarana dan prasarana, kondisi dari psikologi birokrat dalam sistem tugas-tugas dan arah yang ditetapkan, mengikutsertaan pengambilan keputusan percepatan pencapaian tujuan, kesepakatan struktur organisasi bekerja yang kompleks bukan pencapaian harapan semata sehingga mendorong dengan kuat tercapainya keluwesan beradaptasi, kepuasan, produktivitas, kemampuan berlaba, pencarian sumber daya Kabupaten Sumedang sebagai daerah wisata belanja dan wisata jiarah, serta Puser Budaya Pasundan. Kesimpulan menunjukan adanya penegasan implementasi perilaku birokrat terhadap efektivitas organisasi pada dinas-dinas, badan-badan, kantor-kantor, dan sekretariat di lingkungan Kabupaten Sumedang, dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya dilandasi, didorong dan berkolaborasi dengan nilai-nilai, mitos dan kepercayaan yang dianut dipengaruhi oleh kondisi yang datang dari lingkungan para aparat, hal ihwal turunan dan keturunan terdahulu dan etiket kabaheulaan, simbol uniform solontong, keikhlasan bersandarkan Islamik merupakan landasaran dari perilaku birokrat Kabupaten Sumedang dalam menjalankan tugasnya sehingga efektivitas orgaisasi dapat tercapai perlu dilestarikan dan dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan publik pada masa yang akan dating selain unit juga merupakan warisan nilai positif yang harus dilestarikan karena dikenal ampuh dalam mengelola organisasi.

Lihat Dokumen