Partisipasi Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Di Kabupaten Garut


  • Jurnal Nasional Terakreditasi
  • Nur Budi Wati, Ikeu Kania, Rd. Ade Purnawan, Idham Mufti
  • Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara ; Volume 7 Nomor 2, Bulan Agustus Tahun 2020 ; 2356 – 2269

Abstrak

Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam setiap progam pemerintah untuk pencegahan stunting. Tingginya angka stunting di Desa Leuwigoong saat ini menunjukan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting.Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian terdiri dari Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Kabupaten Garut, Petugas Gizi Puskesmas Leuwigoong, Sekertaris Desa Leuwigoong, Lima Masyarakat yang anaknya stunting dan Lima Masyarakat yang anaknya tidak stunting.Hasil penelitian menunjukan bahwa rendahnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting di Desa Leuwigoong pada tahun 2019. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting yaitu 1) Kurangnya menjaga kebersihan lingkungan 2) Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi 3) Kesibukan orangtua 4) Kemiskinan. Rendahnya partisipasi masyarakat tersebut tidak terlepas dari adanya hambatan yang dihadapi baik dari dalam maupun dari luar.. Faktor penghambat dari dalam yaitu 1) Umur 2) Jenis kelamin 3) Pengetahuan 4) Penghasilan dan Pekerjaan. Sedangkan hambatan dari luar yaitu kurangnya koordinasi dengan lintas sektor. Walaupun angka stunting di Desa Leuwigoong tinggi, akan tetapi setiap tahunnya angka stunting di Desa Leuwigoong menurun. Hal itu terjadi karena adanya faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting yaitu 1) Adanya kemauan untuk berpartisipasi 2) Adanya kemampuan untuk berpartisipasi 3) Adanya kesempatan untuk berpartisipasi.

Lihat Dokumen