Minat Petani Mengadopsi Sharing Economy Peer-To-Peer Lending Sebagai Alternatif Pembiayaan Pertanian


  • Jurnal Nasional
  • Hera Laxmi Devi Septiani, Ujang Sumarwan, Lilik Noor Yuliati, Kirbrandoko
  • Jurnal Ilmiah Manajemen, Volume 11, No. 1, Februari 2021. ISSN : 2088-1231

Abstrak

Slot Gacor - Penelitian mengenai sharing economy di sektor agribisnis di Indonesia relatif masih sedikit, khususnya penelitian mengenai adopsi peer-to-peer lending – sebagai salah satu bentuk sharing economy- oleh petani. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peer-to-peer lending memberikan manfaat bagi petani, khususnya petani berskala kecil. Peer-to-peer lending memberikan akses bagi petani terhadap sumber permodalan, yang mana saat ini masih sangat terbatas. Namun demikian, meskipun peer-to-peer lending memberikan manfaat bagi para petani, tingkat adopsinya saat ini masih relatif rendah. Oleh karenanya penting untuk mendorong adopsi sharing economy oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mendorong timbulnya niat berperilaku di kalangan petani untuk mengadopsi sharing economy peer-to-peer lending, khususnya peer-to-peer lending pembiayaan pertanian. Studi ini menerapkan variabel-variabel dari teori utama UTAUT 2 serta Model Teoretis Partisipasi Sharing Economy. Masing-masing teori tersebut untuk menginvestigasi faktor-faktor pendorong niat berperilaku mengadopsi sharing economy dari sisi teknologi serta dari sisi layanan sharing economy-nya sendiri. Selain variabel-variabel dari kedua teori di atas penelitian ini juga menambahkan variabel nilai-nilai (values). Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Barat, Indonesia, dengan jumlah responden 144 petani yang belum mengadopsi sharing economy peer-to-peer lending pembiayaan pertanian. Hasil analisis data menggunakan SEM menunjukkan terdapat tiga variabel yang menunjukkan hubungan signifikan dan positif, yaitu motivasi hedonis (hedonic motivation), nilai harga (price value), serta kebiasaan (habit).

Lihat Dokumen