Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Penyelenggaraan Madrasah Terhadap Pengelolaan Pembelajaran untuk Mewujudkan Mutu Lulusan


  • Jurnal Nasional Terakreditasi
  • Nahdi Hadiyanto, Muhammad Muhsin, Endang Soetari
  • Khazanah Akademia, Vol. 7 No. 01 tahun 2023, ISSN 2580 - 3018

Abstrak

Permasalahan dalam pendidikan yang dihadapi diantaranya adalah mengenai mutu lulusan masih rendah, beberapa Lulusan / peserta didik yang melanjutkan ke perguruan tinggi serta kebanyakan justru mengambil sikap acuh bahkan tidak mampu menjelaskan tujuan kenapa mereka membutuhkan pendidikan sehingga menghasilkan angka pengangguran cukup tinggi di kawasan Garut Selatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan Madrasah terhadap pengelolaan pembelajaran untuk mewujudkan mutu lulusan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi dengan teknik observasi, survei, angket, dan studi dokumentasi. Namun teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan hipotesis penelitian adalah analisis statistik dengan menggunakan model path analysis atau gap analysis. Tenaga pendidik dan kependidikan Madrasah Aliyah yang dilibatkan di Kecamatan Cikelet sebanyak 60 orang. Hasil analisis kualitatif adalah sebagai berikut: “Ada pengaruh pelaksanaan Kebijakan Penyelenggaraan Madrasah terhadap pengelolaan pembelajaran untuk mewujudkan Mutu Lulusan.” Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,2350 > ttabel =2,0032. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa H0 adalah ditolak dan H1 diterima, menyiratkan bahwa variabel rekrutmen Madrasah (X) berpengaruh positif terhadap pendidikan yaitu pengelolaan pembelajaran (Y) dalam hal retensi siswa yakni mutu lulusan (Z). Temuan sub-sub hipotesis menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Penyelenggaraan Madrasah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan pembelajaran. Pelaksanaan Kebijakan penyelenggaraan Madrasah berpengaruh positif terhadap mutu lulusan. Pengelolaan pembelajaran berpengaruh positif terhadap mutu lulusan. Dalam penelitian ini ditemukan sejumlah permasalahan penting: Pertama, variable pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan Madrasah (X), adalah bahwa masih kurang kerjasama antara guru dan staf serta interaksi dengan pihak eksternal. Kedua, variabel pengelolaan pembelajaran (Y) adalah penggunaan teknik pembelajaran dan penataan Kelas masih belum baik. Ketiga, pada variabel mewujudkan mutu lulusan (Z) adalah siswa kurang memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat/meneruskan pendidikan ke tingkat lebih tinggi.

Lihat Dokumen