MODEL KONSEPTUAL PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN ANT (ACTOR NETWORK THEORY)


  • Jurnal Nasional
  • Soviyan Munawar
  • Jurnal Wacana Ekonomi, Vol. 9 No. 2, Tahun 2015 ISSN: 1412-5897

Abstrak

Allah SWT memberikan anugerah begitu besar bagi umat manusia untuk bisa menikmati dan menjalankan kehidupan di muka bumi ini. Dalam pandangan Islam, manusia merupakan khalifah Allah SWT di muka bumi (QS. 2:30). Allah SWT menciptakan bumi dan segala isinya untuk manusia (QS. 2:29) dan memberi kebebasan kepada manusia untuk mengelola sumber daya ekonomi yang tersedia di alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membangun peradaban manusia ke arah yang lebih baik. Ekonomi Islam sebagai upaya untuk mengoptimalkan nilai Islam dalam kehidupan ekonomi masyarakat memiliki tujuan : Pertama untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi dalam batas-batas norma-norma nilai Islami; Kedua, tatanan ekonomi yang diusahakan bertujuan untuk membina persaudaraan dan menegakkan keadilan universal (QS. 49:13). Ketiga, distribusi pendapatan yang seimbang. Islam mempunyai komitmen yang tinggi terhadap persaudaraan manusia dan keadilan. Keempat, tatanan ekonomi dalam Islam bertujuan untuk mewujudkan kebebasan manusia dalam konteks kesejahteraan sosial (QS. 7:157). Dalam tulisan ini model Ekonomi Islam menjadi system yang tepat dilaksanakan untuk mencapai kesejahteraan sekaligus keselamatan masyarakat di Indonesia, selain itu kondisi ekonomi umat Islam masih harus ditingkatkan dan dikembangkan dengan cara adanya gerakan dan usaha lebih keras. Usaha tersebut haruslah disusun dalam sebuah model yang sangat jelas arah tujuan dan perkembangan, sistematis dalam kerangka kerjanya, dan yang tak kalah penting adalah adanya sebuah sinergitas para aktor dalam sebuah jaringan pengembangn ekonomi islam. Semua itu menjadi penting agar setiap usaha atau ikhtiar ini dapat lebih memiliki energi dan dampak lebih besar dibandingkan dengan usaha program pengembangan ekonomi islam yang dilakukan secara parsial oleh setiap aktor dalam sebuah ekonomi Islam. Sebuah tujuan mulia dalam pengembangan ekonomi Islam haruslah menjadi tanggung jawab semua pihak, sinergitas tranlasi antara aktor (sosiogram, teknogram) dalam jaringan ekonomi Islam menjadi sangat penting. Kerangka pemikiran para aktor harus senantiasa bersifat inovasi dan dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan ekonomi umat. Kebijakan pengembangan ekonomi Islam harus terus dilaksanakan dengan konsisten dan dianalisis dan dievaluasi agar kebijakan yang lahir bersifat memicu, mengawal dan menjamin perkembangan ekonomi Islam. Kata kunci: Ekonomi Islam, Aktor jaringan, Road Map dalam model konseptual Pengembangan ekonomi Islam

Lihat Dokumen