Daya serap arang aktif bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang dijual di pasaran
- Jurnal Nasional Terakreditasi
- Novriyanti Lubis, Dang Soni , Novi Nurfitri Fauziah
- Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10 No.2 Tahun 2021 Hal 1-6 eISSN : 25495062 | pISSN : 20895313.
Abstrak
Penggunaan arang aktif bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang
dijual di pasaran yang juga sebagai pewarna makanan alternatif semakin menjadi
trend, maka perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui daya serap arang aktif
bambu dan batok kelapa sebagai pewarna makanan yang dijual di pasaran sesuai
dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Pengambilan sampel arang aktif
dilakukan dengan purposive sampling. Perlakuan awal sampel adalah masingmasing sampel ditimbang 1 gram untuk selanjutnya dianalisis daya serapnya
terhadap iodium dengan metode titrasi iodometri. Parameter yang diamatai pada
titrasi ini adalah hilangnya warna biru pada larutan sampel. Data perhitungan
hasil analisis menunjukan bahwa kemampuan daya serap masing-masing sampel
memiliki nilai daya serap 290 mg/gram, 500 mg/gram, 490 mg/gram, 540
mg/gram, 80 mg/gram, dan 48 mg/gram yang berarti seluruhnya tidak memenuhi
standar SNI 06-3730-1995 dengan daya serap terhadap iodium minimal 750
mg/gram atau dengan kata lain kualitas semua sampel belum cukup baik.
Kata kunci —arang aktif bambu, arang aktif batok kelapa, daya serap, pewarna makanan,
purposive sampling, titrasi iodometri
Lihat Dokumen