STUDI IN SILICO SENYAWA YANG TERKANDUNG DI DALAMRIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) SEBAGAI ANTIHEPATITIS B


  • Jurnal Nasional Terakreditasi
  • Riska Prasetiawati, Shielva Meilanda, Benny Permana, Novriyanti Lubis
  • Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 Halaman 245-255 p-ISSN 2621-3184 e-ISSN 2621-4032 doi: 10.36387/jifi.v4i2.788

Abstrak

ABSTRAKHepatitis B adalah peradangan hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB)yang merupakanvirus DNA yang berperan dalam replikasi virus melalui proses transkripsi balik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa yang berpotensi sebagai antihepatitis Bmenggunakan metode molecular docking, serta memprediksi aktivitas senyawadalam rimpang temulawak terhadap reseptor HBV dengan ID protein 1A7L dan 1IUD menggunakan Autodock Tools® dengan ligan pembanding Lamivudin.Hasil analisis molecular dockingterhadap reseptor 1A7L menunjukkannilai ∆G (kkal/mol) dan KI (μM)untuk curcumin, ligan alami dan Lamivudin berturut-turut adalah-8,05dan 1,26; -8,17dan 1,03: -7,02dan 7,13, sedangkan padareseptor 1IUD menunjukkan nilai ∆G (kkal/mol) dan KI (nM) untuk senyawa curcumin, ligan alami dan Lamivudin berturut-turut -8,44dan647,75;-6,90 dan 8,78μM, -5,01 dan 211,47. Hasil prediksi absorbsi dan distribusi menunjukkan senyawa curcumin memiliki nilai CaCo-2 sebesar 20,07 nm/sec, HIA sebesar 94,40% dan Protein Plasma Bindingsebesar 88,03%serta memenuhi semua aturan Lipinski’s Rule of Fivedanbersifat non-mutagenik dan non-karsinogenik. Berdasarkan data tersebut, senyawa curcumin bisa dijadikan kandidat obat yang berpotensi sebagai antihepatitis B.Kata Kunci:Hepatitis B, Rimpang Temulawak, Molecular Docking, Reseptor HBV,Virus DNA, Transkripsi Terbalik

Lihat Dokumen