PENGARUH KHITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI PELLET TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR DAN KETAHANAN PELLET DALAM AIR


  • Prosiding Nasional
  • Maryati Puspitasari, Tati Rohayati dan Titin Nurhayatin
  • Prosiding Nasional Peternakan Berkelanjutan 8, 16 November 2016, Sumedang Indonesia1. ISBN : 978-602-74116-3-0

Abstrak

PENGARUH KHITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI PELLET TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR DAN KETAHANAN PELLET DALAM AIR Maryati Puspitasari1), Tati Rohayati2), dan Titin Nurhayatin3) 1)Fakultas Pertanian Universitas Garut : email : marpusa5@yahoo.co.id 2)Fakultas Pertanian Universitas Garut : Email : tatirohayati@yahoo.co.id 3)Fakultas Pertanian Universitas Garut : email : titin@gmail.com Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan khitosan sebagai pengawet terhadap pertumbuhan jamur, daya tahan pellet dalam air yang meliputi dispersi berat kering, dispersi protein dan dispersi energi. Sedangkan manfaat dari penelitian adalah untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan khitosan sebagai pengawet pada pellet serta akan memberikan solusi dalam membuat pellet yang efektive dan efisien.Rancangan Percobaan dibuat dengan dua rancangan yaitu RAL pola faktorial ( 4 x 3) dengan 3 ulangan. Dimana faktor A adalah penggunaan pengawet yaitu Po = ransum tanpa penambahan pengawet, P1 = ransum dengan penambahan 0,1 % khitosan, P2= ransum dengan penambahan 0,2% khitosan, P3 = ransum dengan penambahan 0,3% khitosan. Faktor B adalah lama perendaman yaitu L1 = lama perendaman 1 jam, L2= lama perendaman 2 jam dan L3 = lama perendaman 5 jam. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui daya tahan pellet dalam air, dispersi protein dan dispersi energi. Rancangan lainnya adalah dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan jamur. Analisis data dalam penelitian ini digunakan analisis varians (Anava) Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, dan apabila hasil analisis memberikan pengaruh yang nyata maka dilajutkan dengan Uji Duncan. Penggunaan khitosan sebagai pengawet pellet berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur pada pakan pelet serta ketahanan pellet dalam air yang meliputi dispersi bahan kering, dispersi protein dan dispersi energi. Penggunaan khitosan 1% adalah yang paling baik dalam penghambatan pertumbuhan jamur. Sedangkan untuk dispersi pakan yang terbaik adalah dosis penggunaan 0,3%. Kata kunci : khitosan, pengawet pellet, sifat fisik, kimia biologis pellet

Lihat Dokumen