Upaya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Miskin Lewat Budidaya Domba secara Intensif dan Pertanian Ramah Lingkungan di Kelompok Ternak Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi Garut


  • Laporan PKM Dosen
  • Maryati Puspitasari, Jenal Mutakin dan Dadi Nurdiana
  • Jurnal Fakultas Pertanian UNIGA Pusat Kajian Peternakan dan Pertanian Organik No. I Volume 8. Januari 2012, ISSBN : 2086-0552

Abstrak

ABSTRAK Pelaksanaan Program Ibm dilaksanakan Kelompok ternak Domba Makmur, Doa bersama dan Karya Muda yang terdapat di Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi Garut. Program Ibm dilaksanakan selama 8 bulan dari bulan April 2011 sampai dengan November 2011. Tujuan yang dilakukan dalam program Ibm ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok ternak yang sekaligus sebagai petani melalui pemberdayaan mereka lewat budidaya domba dan pertanian ramah lingkungan di kelompok ternak Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi Garut. Target luaran yang diharapkan dari program Ibm adalah berubahnya pola pikir dan pola prilaku dalam kehidupan sehari-hari, terjadi perubahan dalam tata cara budidaya tanaman dari sistem konvensional ke sistem pertanian yang ramah lingkungan, berubahnya pola pikir dan pola perilaku peternak dalam budidaya ternak domba dari sistem konvensional ke sistem budidaya instensif dan terjadi perbaikan kualitas lingkungan pertanian serta terjadi peningkatan produksi pertanian dan peternakan. Metode yang digunakan untuk melihat hasil luaran adalah dengan metode survai. Dan kegiatan yang dilakukan dalam program Ibm ini adalah pendampingan dan pembinaan secara intensif kepada kelompok dalam bidang perubahan pola pikir dan pola perilaku, teknis budidaya domba dan pertanian ramah lingkungan, pembuatan percontohan dan pelatihan dalam pembuatan konsentrat serta pembuatan demplot dan pemberian mesin penghalus pakan untuk pembuatan konsentrat serta obat-obatan yang digunakan untuk management kesehatan ternak domba. Hasil yang dicapai dari program ini setelah adanya pendampingan terhadap kelompok telah terjadi perubahan yaitu 94% kelompok sudah mulai menabung, 100% kelompok telah melakukan musyawarah kelompok dan pertemuan rutin dalam kelompok. 94% mengalami peningkatan pendapatan, 100% peternak sudah mulai menggunakan bahan organik di lahan pertaniannya dan mulai menggunakan biopestisida, tetapi 22% terbukti penggunaan bahan anorganik juga meningkat dan informasi yang diberikan kepada kelompok, 89% peternak menginformasikan pengetahuan itu kembali kepada petani lain di luar kelompok dan 11 % mengaku hanya untuk dirinya sendiri, 100 % peternak mulai memperhatikan masalah kualitas pakan tetapi penggunaan konsentrat masih rendah hanya 20% dari jumlah peternak dengan dilaksanakan secara tidak kontinyu. Kata kunci: Pemberdayaan masyarakat miskin, Pertanian Ramah lingkungan, kelompok ternak

Lihat Dokumen