Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru di Kabupaten Garut


  • Jurnal Nasional
  • Ieke Sartika Iriany, Iis Zilfah Adnan, Yowan Rachmawati
  • Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik; ISSN : 2614-2511; Volume 11, Nomor 2, bulan Maret tahun 2021

Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebijakan penerimaan peserta didik baru sistem zonasi yang menimbulkan sisi negatif dan sisi positifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan implementasi kebijakan sistem zonasi dana apa saja dampak positif dan negative pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Garut khususnya di sekolah SMPN 1 Garut sebagai sekolah yang favorit dan SMPN 1 Tarogong Kidul sebagai sekolah non unggulan. Pendekatan yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif data didapatkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah belum maksimal, dampak positif dengan adanya kebijakan sistem zonasi adalah lebih hemat dalam pengeluaran ongkos dan jam belajar siswa lebih efektif karena jarak yang lebih dekat. Sedangkan dampak negatifnya adalah membatasi hak siswa dalam memilih sekolah, penyebaran sekolah yang belum merata di seluruh daerah sehingga stigma sekolah favorit susah untuk dihilangkan, adanya kasus siswa yang sering kabur seusai jam istirahat, hal ini dikarenakan jarak sekolah yang dekat dengan sehingga mempermudah siswa untuk melakukan hal tersebut, dan belum adanya kesadaran dari orangtua mengenai pentingnya memahami dan menerima kebijakan tentang sistem zonasi yang bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi pendidikan dan untuk menyamaratakan pendidikan diseluruh daerah di Kabupaten Garut.

Lihat Dokumen