Aktivitas Antiobesitas Ekstrak Etanol Daun Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) pada Tikus Betina Galur Wistar
- Jurnal Nasional Terakreditasi
- Deden Winda Suwandi, Josep Bahari, Anas Subarnas
- Jurnal Sains dan Kesehatan, No. 3, Vol. 5, 2023, p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Abstrak
Obesitas merupakan kondisi berupa penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan tubuh dalam waktu lama. Kondisi klinis yang serius sering dialami oleh penderita obesitas menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada usia muda. Upaya penanganan obesitas secara farmakologi dilakukan dengan menggunakan zat sintetik yang bekerja di pusat ataupun perifer. Selain itu, masyarakat banyak memanfaatkan bahan alam yang secara empiris berkhasiat menurunkan kegemukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiobesitas ekstrak etanol daun kemuning pada tikus betina galur Wistar. Pengujian diawali oleh induksi obesitas hewan dengan pemberian monosodium-L-glutamate 2 g/kgbb tikus secara subkutan selama 5 hari pertama dan pemberian makanan tinggi karbohidrat selama 45 hari. Parameter yang diamati yaitu bobot badan, ambilan makanan, konsistensi dan bobot fases, serta indeks organ hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kemuning dosis 200, 400 dan 800 mg/kgbb tikus memiliki aktivitas antiobesitas dengan menekan peningkatan bobot badan tikus berbeda bermakna terhadap kontrol positif (p<0,05). Dosis efektif ekstrak etanol daun kemuning sebagai antiobesitas yaitu 200 mg/kgbb tikus dengan persen penghambatan kenaikan bobot badan sebesar 109,28 %. Ekstrak etanol daun kemuning tidak menekan nafsu makan, tidak mempengaruhi konsistensi feses, tidak menimbulkan efek laksatif, dan tidak dapat menurunkan deposisi lemak organ hati.
Lihat Dokumen