SIMULASI IN SILICO SENYAWA AKTIF DAUN JAMBU MAWAR (Syzygium jambos L. Alston) SEBAGAI OBAT ANTIINFLAMASI


  • Jurnal Nasional Terakreditasi
  • Deden Winda Suwandi, Nindi Wahyuni, Selvira Anandia Intan M
  • Jurnal Farmamedika/Vol 8 No 1 (2023), E-ISSN 2686-4487

Abstrak

Inflamasi merupakan salah satu respon imun bawaan yang berperan dalam sistem pertahanan terhadap senyawa asing. Dalam penelitian terdahulu telah diketahui bahwa ekstrak daun jambu mawar memiliki aktivitas antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa kandidat dari daun jambu mawar yang memiliki aktivitas antiinflamasi melalui interaksi terhadap reseptor TNF-α dan enzim iNOS. Penelitian ini menggunakan metode in silico yaitu penambatan molekul untuk memprediksi afinitas senyawa-senyawa daun jambu mawar terhadap iNOS dengan kode: 1NSI dan TNF-α dengan kode: 3EWJ. Hasil penambatan molekul menunjukkan senyawa methyl (4R,9R,10R,15R)-4-(cyanomethyl)-4,9,10–trimethyl-3-[2-methyl-1-oxo-1-(1,3-thiazol-2-ylamino)propan-2-yl]-15-prop-1-en-2-yl-2,3,5,6,7,8,11,12,14,15,16,17-dodecahydro-1H-cyclopenta[a]phenanthrene-13-carboxylate memiliki afinitas lebih baik dari ligan alaminya dengan nilai ΔG -13,65 kkal/mol pada residu asam amino GLY346 dan LEU348 reseptor TNF-α, dan menunjukkan senyawa alpha-Tocopherol-beta-D-mannoside memiliki afinitas terbaik dengan nilai ΔG -10,53 kkal/mol pada residu asam amino TRP372 reseptor enzim iNOS. Dapat disimpulkan bahwa kedua senyawa ini merupakan kandidat yang paling potensial sebagai antiinflamasi.

Lihat Dokumen