Pengaruh Ekstrak Bawang Merah dan Air Kelapa terhadap Pematahan Dormansi Biji dan Pertumbuhan Kecambah Bidara Ziziphus nummularia (Rhamnaceae)


  • Jurnal Nasional Terakreditasi
  • Novriza Sativa, Sri Gustini1, Rama Adi Pratama, Hanny Hidayati Nafiā€™ah, Dadi Nurdiana dan Risha Amilia Pratiwi
  • JAGROS, Jurnal Agroteknologi dan Sains, Fakultas Pertanian, Universitas Garut P ISSN : 2775-0485, E ISSN : 2548-7752 Vol. 6 ; No. 1 Desember 2021 Halaman 30 - 43

Abstrak

Abstrak Bidara (Ziziphus nummularia (Brum.f.) Wight & Arn.) merupakan tumbuhan yang memiliki beragam manfaat, termasuk sebagai obat. Akan tetapi, informasi mengenai teknik budidaya bidara masih terbatas. Tumbuhan ini juga relatif sulit dibudidaya secara generatif karena memiliki lapisan endokarp yang keras sehingga dormansi bijinya sulit untuk dipatahkan. Beragam zat pengatur tumbuh (ZPT) dikembangkan untuk mematahkan dormansi biji. Ekstrak bawang merah dan air kelapa mengandung ZPT yang diketahui dapat mematahkan dormansi biji beberapa jenis tumbuhan. Akan tetapi penggunaan ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pematahan dormanis biji bidara belum pernah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pematahan dormansi biji dan pertumbuhan kecambah bidara. Penelitian ini dilakukan di Garut pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari A1: air kelapa, perendaman selama 12 jam, A2: air kelapa, 24 jam, A3: air kelapa, 36 jam, A4: ekstrak bawang merah, 12 jam, A5: ekstrak bawang merah, 24 jam, A6: ekstrak bawang merah, 36 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan dengan air kelapa, durasi perendaman biji terbaik adalah 24 jam karena menghasilkan jumlah kecambah normal terbanyak dan pertumbuhan kecambah paling cepat yang diamati berdasarkan tinggi, panjang, dan bobot kecambah. Pada perlakuan dengan ekstrak umbi bawang merah, semakin lama perendaman biji, pertumbuhan kecambah semakin cepat yang diamati berdasarkan tinggi dan panjang kecambah serta panjang akar, akan tetapi jumlah kecambah normal menurun. Air kelapa lebih baik dibandingkan ekstrak bawang merah dalam menghasilkan jumlah kecambah normal. Ekstrak bawang merah lebih baik dibandingkan air kelapa dalam mempercepat pertumbuhan kecambah. Lebih lanjut, penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan teknik budidaya bidara secara generatif.

Lihat Dokumen