PENGARUH PEMBERIAN MOL BATANG PISANG DAN SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG MERAH


  • Prosiding Nasional
  • Ulfah Nur Ulumiah , Hanny Hidayati Nafiah dan Novriza Sativa
  • Seminar Nasional Pertanian “Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Lokal dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional” 2021 Bandung, 28 Oktober 2021, ISBN 978-623-99388-0-2.Penerbit: Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gu

Abstrak

ABSTRAK Kacang merah (Phaseolus Vulgaris L.) memiliki kandungan lemak yang baik untuk kesehatan dan mengandung cukup mineral yang banyak. Produksi kacang merah beberapa waktu ini mengalami fluktuatif. Salah satu hal yang menyebabkan produksi kacang merah fluktuatif, ialah penurunan kesuburan tanah pada lahan budidaya Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroorganisme lokal batang pisang dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah. Percobaan dilaksanakan di Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, pada bulan Maret sampai Mei 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 3. Faktor pertama adalah pemberian mikroorganisme lokal batang pisang (150, 250, 350 dan 450 ml/liter air). Faktor kedua adalah mikroorganisme lokal sabut kelapa (150, 250, dan 350/liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi pada kombinasi perlakuan b4s3 (pemberian mikroorganisme lokal batang pisang 450 ml/liter dan sabut kelapa 350 ml/liter air) terhadap tinggi tanaman pada umur 35 dan 42 HST dan kombinasi perlakuan b1s1 (pemberian mikroorganisme lokal batang pisang 150 ml/liter air dan sabut kelapa 150 ml/liter air) terhadap jumlah polong per tanaman dan jumlah biji per tanaman. Kata kunci: Batang Pisang, Kacang Merah, MOL, Sabut Kelapa.

Lihat Dokumen