Komunikasi Politik Politisi Perempuan
- TA Mahasiswa
- Ilham Farhansyah
- 24071317001
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pemasaran komunikasi terpadu terintegrasi
dalam berkampanye dan mempertahankan konstituen agar mengetahui lebih dalam metode
Integrated Marketing Communication yang digunakan para Politisi Perempuan Anggota
DPRD Kabupaten Garut periode 2019-2024.Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan studi deskriptif Integrated Marketing Communication dan paradigma
kontruktivisme, observasi non partisipan, studi kepustakaan dan Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Informan
dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dan dalam menentukan informannya menggunakan
metode purposive sampling, serta 1 orang narasumber sebagai triangulasi data. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi pemasaran politik bukan hanya bersifat
pengayaan terhadap komunikasi politik secara konseptual, melainkan tujuan nya supaya
khalayak politik (konstituen) mendukung atau memberikan suara kepada aktor atau
lembaga/partai yang memberi mereka janji janji politik. Perempuan juga menjadi bagian dari
kegiatan politik. Namun sayangnya keterwakilan perempuan belum didengar sepenuhnya
dalam ruang publik. Banyak suara perempuan belum tersampaikan. Hal ini dikarenakan
stigma umum bahwa perempuan tidak mampu berpolitik dan hadir seutuhnya dalam kancah
arena politik. Perempuan dalam kancah politik memang tidak gampang karena budaya
patriarki yang masih mendominasi sehingga komunikasi pun terkadang menjadi kendala.
Keterwakilan perempuan di parlemen yang sangat timpang sebenernya bukan disebabkan
oleh perbedaan seks (kodrat atau takdir), tetapi lebih pada perbedaan gender (kontruksi
sosial). Hal ini karena adanya persepsi dan kontruksi sosial yang menutup akses kaum
perempuan untuk lebih banyak berkiprah dalam bidang politik.
Kata Kunci: Perempuan, Integrated Marketing Communication, Politik.
Lihat Dokumen