BINGKAI MEDIA DALAM BERITA PEMBAKARAN BENDERA TAUHID
- TA Mahasiswa
- Siti Rohmah
- 24077115062
Abstrak
Kasus pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid pada peringatan Hari
Santri Nasional yang ke-3 menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat karena kasus itu
mengandung unsur SARA. Hal ini, tentunya menjadi perhatian media massa untuk
memberitakannya, begitupun media online Republika.co.id dan CNN Indonesia. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana seleksi isu dan penonjolan isu
yang dilakukan oleh media online Republika.co.id dan CNN Indonesia dalam berita
pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid periode Oktober 2018. Metode penelitian
yang digunakan adalah analisis framing Robert N. Entman yaitu seleksi isu dan penonjolan
isu. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi nonpartisipan,
wawancara semiterstruktur, studi pustaka dan dokumentasi. Adapun subjek pada penelitian
ini adalah media online Republika.co.id dan CNN Indonesia dengan pengambilan narasumber
sebanyak 2 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa framing yang dilakukan oleh
Republika.co.id dan CNN Indonesia dalam berita pembakaran bendera hitam bertuliskan
kalimat Tauhid yaitu Republika.co.id berusaha berimbang dan menjaga netralitasnya. Dimana
Republika.co.id tidak berpihak pada ormas manapun dilihat dari penulisan berita dan
narasumber yang diangkat. Sedangkan CNN Indonesia lebih berpihak pada ormas NU,
dimana CNN Indonesia lebih banyak menonjolkan pernyataan-pernyataan dari GP Ansor
selaku atasan dari Banser NU yang merupakan ormas pembakar bendera hitam bertuliskan
kalimat Tauhid.
Kata Kunci: Analisis Framing Robert N. Entman, Berita Pembakaran Bendera, Media
Online
Lihat Dokumen