ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KORUPSI E-KTP SETYA NOVANTO HARIAN KOMPAS & PIKIRAN RAKYAT

  • TA Mahasiswa
  • Muhammad Rizal Wardana
  • 2402714104

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi maraknya pemberitaan mengenai kasus korupsi e-KTP oleh Setya Novanto dan menyeret nama pejabat lain nya. Dengan kasus Korupsi e-KTP ini masyarakat mempunyai rasa keingin tahuan lebih dengan adanya tersangka yang menyeret nama nama pejabat selain Setya Novanto. Harian Kompas dan Pikiran Rakyat sangat gencar dalam memberitakan berita tersebut karena kasus mega korupsi e-KTP ini sangat menjadi trending topik di dalam masyarakat. Yang berawal dari putusan PraPeradilan hinga Setya Novanto resmi menjadi tersangka yang terbaru Setya Novanto Membuat Masyarakat Tercengang dengan Kehidupan nya di Lapas Suka Miskin pada saat OTT oleh KPK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis framing dengan pendekatan kualitatif. Adapun paradigma yang digunakan adalah paradgma konstruktivisme. Teknik pengumpulan yaitu teknik observasi dan wawancara. Yang menjadi objek penelitian adalah Harian Kompas & Harian Pikiran Rakyat sebagai media cetak yang mempunyai ciri khas masing masing baik di tingkat regional / nasional. Analisis framing yang digunakan yaitu analisis framing Robert N.Entman dengan empat konsep yaitu Identifikasi masalah, sumber masalah, nilai moral dan penyelesaian masalah. Hasil Penelitian menunjjukan empat analisis berita yaitu, Harian Kompas dan Harian Pikiran Rakyat dalam mengidentifikasi masalah mengambil dari fenomena sosial seperti pada kasus mega korupsi e-KTP yang menyeret Setya Novanto dan nama pejabat lain nya. Karena bad news is good karena media ingin meraup keuntungan sebesar besarnya dari berita tersebut. Dalam melihat penyebab masalah Harian Kompas dan Harian Pikiran Rakyat mengambil aktor yang menjadi kunci di dalam kasus tersebut. Pada Kasus Korupsi e-KTP Harian Kompas dan Harian Pikiran mengambil sudut pandang Setya Novanto karena Setya Novanto adalah ketua DPR dan mempunyai efek yang sangat besar terdahap sistem ketatanegaraan negara. Nilai moral yang disajikan biasanya mencatumkan keterangan dari narasumber agar berita tersebut kuat dan nampak secara wajar. Dalam penyelesaian masalah biasanya Harian Kompas dan Harian Pikiran Rakyat terdapat pada paragraf 2 / paragraf terakhir. Jadi dalam membuat berita Harian Kompas dan Harian Pikiran Rakyat mempunyai cara tersendiri dalam memFrame berita agar bisa di terima oleh masyrakat dan berita tersebut menjadi hal penting bagi masyarakat. Kata kunci: Analisis Framing Robert N.Entman, e-KTP, Harian Kompas & Harian Pikiran Rakyat , Konstruktivisme.

Lihat Dokumen