ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM PENDEK “SACIDUH METU”

  • TA Mahasiswa
  • Muamar Alpi Fahroji
  • 24077115045

Abstrak

Muamar Alpi Fahroji 24077115045. Judul Penelitian : “Analisis Semiotika Pada Film Pendek Saciduh Metu“(Studi Deskriptif Kualitatif Analisis Semiotika Pada Film Pendek “Saciduh Metu” Karya Yudi Yuli Krisna) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Film Pendek Saciduh Metu, Selama satu dekade terakhir sinema independen di Indonesia begitu dekat dengan istilah film Independen atau film pendek. Akan tetapi film pendek yang disutradarai oleh Yudi Yuli Krisna ini mengadopsi unsur mitos legenda di masyarakat dengan tutur peribahasa ditatar Sunda. Film ini menceritakan tentang tokoh ibu yang kesal kepada anaknya dikarenakan selalu menghilangkan barang pemberian ibunya sehingga mengucapkan doa yang tidak baik sehingga malapetaka terjadi kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna Ikon Indeks, dan Simbol yang ada dalam film pendek Saciduh Metu serta keterkaitan makna idiom peribahasa sebagai mitos budaya yang lahir di masyarakat kita. Peneliti ingin menggali kembali, tanda-tanda yang ada pada dialog-dialog para tokoh ibu dan anak sebagai makna indeks seorang ibu mengucapkan doa tidak baik kepada anaknya sehingga yang terjadi adalah malapetaka bagi anaknya, sementara pada makna simbol terkait visualisasi anak tanpa kepala merepresentasikan ketragisan bagi responsi emosional penonton. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif, dengan metode analisis semiotika model Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti mengambil 2 Narasumber untuk mendapatkan informasi yang cukup jelas dan memenuhi kebutuhan dengan berbagai latar belakang. Yudi Yuli Krisna sebagai sutradara film dan Yokeu Darisman dari perwakilan Komunitas Film Independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna Ikon, Indeks, Simbol dalam film pendek Saciduh Metu ini menampilkan unsur mitos legenda masyarakat seperti kesederhanaan hidup adat Sunda, strata sosial menengah bawah, kepercayaan masyarakat dan simbol-simbol kultural pada adegan yang ditampilkan. Tanda yang terdapat dalam film ini berupa merepresentasikan makna ikon dari tokoh Ibu, Ujang, Bapak dan Polisi sebagai identitas personal. Indeks yang merepresentasikan dialog sumpah ibu kepada anaknya, Simbol anak tanpa kepala yang merepresentasikan responsi emosional. Kata kunci: Analisis Semiotika, Sinema Independen, Film Pendek, Saciduh Metu.

Lihat Dokumen