KOMUNIKASI DAN EKSPRESI KAUM SHEMALE ERA MILENIAL PADA MEDIA SOSIAL (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL KOMUNIKASI DAN EKSPRESI KAUM SHEMALE ERA MILENIAL PADA MEDIA SOSIAL DI KABUPATEN GARUT)
- TA Mahasiswa
- Nadya Dinda Putri
- 24077115013
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena shemale atau yang sering kita
sebut waria berprilaku dan menunjukkan eksistensinya melalui media sosial. Mereka
menggunakan media sosial selayaknya wanita yang ingin mendapatkan perhatian dari
khalayak. Waria cenderung memiliki sikap tertutup, namun melalui media sosial
mereka bebas berkspresi agar keberadaaannya diakui oleh khayalak. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deksriptif dan paradigma
konstruktivisme. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial yang terdiri dari
eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Peneliti mengambil
lima informan yakni kaum shemale yang aktif di media sosial dan menyadari peran,
fungsi serta manfaat media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para
informan telah menyadari akan pentingnya menggunakan serta memanfaatkan media
sosial. Mereka sudah mampu menyesuaikan diri untuk membangun dan menjalin
interaksi dengan khalayak melalui media sosial. Kaum shemale cenderung memaknai
dirinya sebagai wanita yang sempurna dan tidak ingin terkalahkan oleh wanita pada
umumnya. Aktifitas media sosial yang sering dimanfaatkan oleh kaum shemale
(informan) dalam meningkatkan eksistensinya yakni instagram, facebook dan
whatsapp. Melalui media sosial mereka bisa dengan bebas berekspresi sesuai
keinginannya, termasuk melakukan promosi dan aktualisasi diri. Hal ini mereka
lakukan agar khalayak dapat mengakui keberadaannya dan bisa menghargai
kehidupannya yang ingin disetarakan dengan orang lain.
Kata kunci : Konstruksi sosial, Waria, Shemale, Media Sosial
Lihat Dokumen