MAKNA KEPEMIMPINAN PADA SERIAL BOLLYWOOD

  • TA Mahasiswa
  • Salma Nabila Putri
  • 2402714084

Abstrak

Salma Nabila Putri. 2402714084 Judul Penelitian ini adalah: Makna Kepemimpinan Pada Serial Bollywood (Analisis Semiotika Roland Barthes Tentang Makna Kepemimpinan Pada Serial Chandranandhini Bagi Penonton). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh serial Bollywood yang membuat masyarakat kecanduan, sekaligus aktor yang menjadi ketertarikannya. Gambaran aktor yaitu Rajat Tokas pemain serial Chandranandini yang menjadi seorang pemimpin. Gaya kepemimpinan Rajat Tokas yaitu memiliki ketegasan dan keadilan yang harus dibutuhkan oleh seorang pemimpin, Dengan ketampanan dan kegagahan Rajat Tokas maka antusias penonton begitu banyak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan paradigma kritis dan metode penelitian Semiotika Roland Barthes yang mengkaji makna denotasi, konotasi dan mitos. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, observasi partisapan dan dokumentasi. Peneliti ini mengambil lima informan yang merupakan penonton rutin serial Bollywood Chandranandhini. Hasil dari penelitian menemukan makna denotasi yaitu Rajat Tokas yang memiliki paras tampan dengan tubuh yang tegap serta selalu menggunakan acessories. Makna konotasi yaitu Rajat Tokas yang memiliki tubuh yang tegap mencerminkan pemimpin yang gagah dan tegas, gambaran wajah Rajat Tokas mencerminkan seorang pemimpin yang emosional tetapi selalu menyesuaikan situasi serta Rajat Tokas juga selalu memakai acessories dan pakaian yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Mitos yaitu kebudayaan serta kepercayaan Rajat Tokas selalu melakukan ritual seperti ritual yang dilakukan saat perang atau setelah pulang dari perang selalu melakukan ritual memutarkan nampan yang menandakan supaya dijauhi gangguan jahat, dalam serial juga terdapat kebudayaan politik yang selalu dilakukan seorang pemimpin yaitu melakukan pernikahan politik untuk keuntungan kerajaan. Kata Kunci : Makna Kepemimpinan, Bollywood Chandranandhini, Semiotika Roland Barthes.

Lihat Dokumen