WACANA DALAM BERITA KASUS HUBUNGAN SEDARAH BAPAK DAN ANAK KANDUNG DI KABUPATEN GARUT
- TA Mahasiswa
- Hakim Abdul Ghani
- 24071216150
Abstrak
Hakim Abdul Ghani, 24071216150. Judul dalam penelitian ini adalah
Wacana Dalam Berita Kasus Hubungan Sedarah Bapak dan Anak
Kandung di Kabupaten Garut (Analisis Wacana Kritis Model Theo
Van Leeuweun Dalam Pemberitaan Kasus Hubungan Sedarah di
Media Online Viva.co.id)
Adanya fenomena berita kasus hubungan sedarah antara
bapak dan anak kandung di media online Viva.co.id dengan tulisan
yang dikemas santai menggunakan gaya semi-feature membuat
pembaca terus membaca berita dengan topik tersebut. Peneliti
kemudian tertarik untuk menjadikan pemberitaan mengenai kasus
hubungan sedarah bapak dan anak di media Viva.co.id tersebut
sebagai objek penelitian baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada atau tidaknya
proses pemarginalan aktor sosial baik seseorang maupun kelompok
yang terlibat di dalam kasus tersebut. Peneliti ingin menggali, apakah
penulis berita menggunakan wacana teks pada berita tersebut yang
tujuannya untuk mengeluarkan aktor dengan tujuan untuk melindungi
aktor sosial agar tidak terlihat keburukannya oleh pembaca atau
tidak.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis
wacana kritis yang dikemukakan Theo Van Leeuwen. Van Leeuweun
memunculkan model teori tersebut dengan tujuan untuk meneliti
bagaimana aktor sosial baik seseorang atau kelompok dimarginalkan
posisinya dalam pemberitaan. Menurut Van Leeuwen, proses
2
pemarginalan dapat dilihat dengan menganalisis teks berita
menggunakan dua strategi yakni eksklusi dan inklusi.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan adanya
penggunaan strategi eksklusi dalam tiga dari empat berita yang
dijadikan objek penelitian. Strategi eksklusi ditemukan di berita ke-1,
ke-2, dan ke-4. Dalam berita tersebut, pelaku UAR dimarginalkan
dengan menggunakan kata ‘ayah cabul’, serta kedua korban yaitu NA
dan S diganti dengan nama samaran Bunga dan Mawar. Sementara
strategi inklusi, peneliti temukan pada empat berita yang menjadi
objek penelitian. Di mana, penulis berita menampilkan aktor sosial
lainnya untuk menggambarkan pelaku UAR secara buruk.
Kesimpulan yang didapat adalah, wartawan Viva.co.id
menggunakan strategi eksklusi dan inklusi dalam pemberitaan kasus
tersebut. Strategi Eksklusi digunakan penulis berita untuk
memarginalkan pelaku UAR dan menggambarkannya lebih buruk
dalam berita dengan menggunakan kata ‘ayah cabul’. Sedangkan
korban murni dihilangkan dalam pemberitaan menggunakan strategi
eksklusi, yakni dengan mengganti identitasnya yakni NA dan S
menjadi Bunga dan Mawar, dengan tujuan untuk menyembunyikan
mereka dalam pemberitaan. Terkait strategi inklusi, wartawan
Viva.co.id menampilkan aktor sosial lain yakni Komnas PA untuk
menggambarkan UAR lebih buruk lagi.
Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Hubungan Sedarah, Media
Online, Theo Van Leeuwen, Incest
Lihat Dokumen