AKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM TRADISI ZIARAH KUBUR
- TA Mahasiswa
- Henry Septian
- 2402714107
Abstrak
Tujuan:
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya aktivitas komunikasi dalam tradisi ziarah kubur makam
Eyang Dalem Arif Muhammad yang dimana para peziarah melaksanakan ziarah memiliki tujuan
tertentu yang sudah menjadi tradisi di wilayah kampung Pulo yaitu wilayah tempat makam
Eyang Dalem Arif Muhammad. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk
menemukan dan menjelaskan bagaimana Aktivitas Komunikasi dalam Tradisi Ziarah Kubur
Makam Eyang Dalem Arif Muhammad di Kampung Pulo.
Metodologi:
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi
yaitu studi yang mengkaji peranan bahasa dalam perilaku komunikatif suatu masyarakat, yaitu
cara-cara bagaimana bahasa dipergunakan dalam masyarakat yang berbeda-beda dalam
kebudayaannya. Dengan pendekatan kualitatif penelitian ini adalah wawancara mendalam, studi
kepustakaan, dan dokumentasi. Adapun paradigma penelitian yang digunakan terkait judul
Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Ziarah Kubur yaitu paradigma konstruktivis karena
paradigma ini menerangkan bahwa substansi kehidupan di masyarakat tidak hanya dilihat dari
penilaian objektif saja, melainkan dilihat dari tindakan perorangan yang timbul dari alasanalasan subjektif. Kajian paradigma ini menempatkan posisi peneliti setara dan sebisa mungkin
masuk dengan subjeknya. Pemilihan informan dilakukan dengan strategi purposive sampling.
Strategi ini menghendaki informan dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti dengan tujuan
tertentu.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa situasi komunikatif dalam tradisi ziarah kubur ini yang
tergambarkan dari keseluruhan pelaksanaan ziarah ini adalah suasana sakral, khidmat, khusu,
dan kental dengan tradisi sunda karena secara umum sambutan dari pemimpin ziarah dilakukan
menggunakan bahasa sunda, kemudian peristiwa komunikatif disini informan menjadi
termotivasi untuk hidup lebih baik lagi setelah melaksanakan ziarah kubur dengan membacakan
do-doa kemudian dalam hal ini tradisi ini sudah menjadi hal yang umum karena sudah menjadi
tradisi yang turun-temurun, karena tujuan dari ziarah kubur disini untuk meminta ijin atau restu
kepada Arif Muhammad. Kemudian yang terakhir tindak komunikatif tradisi ziarah kubur ini
terdiri dari bentuk komunikasi verbal dan nonverbal. Bentuk komunikasi verbal dapat berupa
perintah, pernyataan ataupun permohonan. Sedangkan bentuk komunikasi nonverbal disini
terdapat dalam peralatan yang menjadi simbol-simbol dalam ziarah kubur ini dan bentuk tegur
sapa dalam bentuk senyuman dan mencakupkan tangan didepan dada yang bertujuan untuk
menujukan rasa hormat rasa hormat terhadap sesama.
Implikasi:
Keaslian:
Temuan penelitian memperlihatkan bahwa masih banyak masyarakat kampung Pulo yang
melaksanakan tradisi ziarah kubur ke makam sesepuh mereka seperti makam Eyang Dalem
Arif Muhammad yang bertempat di kampung Pulo, Leles, Garut.
Kata Kunci:
Komunikasi, Tradisi Ziarah Kubur, Etnografi Komunikasi, Garut, Kebudayaan.
Lihat Dokumen