Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Penataan Jalan terhadap Kinerja Pengawas Jalan dan Jembatan untuk Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan di Dinas Bina Marga Kabupaten Garut
- TA Mahasiswa
- Rudi Herdiana
- 2409114044 - Magister Administrasi Negara
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah adanya fenomena belum efektifnya pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan di Dinas Bina Marga Kabupaten Garut, hal ini diduga disebabkan oleh belum optimalnya kinerja pengawas jalan dan jembatan dan belum maksimalnya pelaksanaan kebijakan penataan jalan di Dinas Bina Marga Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan Kebijakan Penataan Jalan terhadap Kinerja pengawas jalan dan jembatan untuk mewujudkan efektivitas pelaksanaan program pembangunanjalandanjembatandiDinasBinamargaKabupatenGarut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan teknik survei. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Garut. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan adalah 66 orang. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis penelitian menggunakan metode analisis statistic dengan model analisis jalur (path analysis).
Pengujian terhadap hipotesis utama menunjukkan hasil positif, dimana pelaksanaan kebijakan penataan jalan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pengawas jalan dan jembatan untuk mewujudkan efektivitas pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan sebesar 51,09 persen. Sedangkan pengaruh di luar variabel yang diteliti(epsilon) sebesar 48,91%. Pengujian sub hipotesis menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan penataan jalan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pengawas jalan dan jembatan sebesar 45,16 persen. Variabel pelaksanaan kebijakan penataan jalan berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan sebesar 37,65 persen. Variabel kinerja pengawas jalan dan jembatan berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan sebesar 13,44 persen.
Berdasarkan hasil pembahasan, ditemukan beberapa permasalahan yang dipandang penting, yaitu: 1) belum memadainya sarana dan prasarana; 2) kurangnya kemampuan pengawas dalam hal penyusunan laporan, mengukur konstruksi jalan dan kecepatan jalan; 3) transparansi program belum maksimal.
Berdasarkan temuan permasalahan, maka disarankan sebagai berikut: 1) peningkatan anggaran, efisiensi anggaran, efektivitas pemeliharaan fasilitas; 2) Rekruitmen dan diklat pengawas serta peningkatan pembinaan; 3) peningkatan transparansi pada setiap tahap proyek dengan memaksimalkan penggunaan media serta pelibatan masyarakat dalam pengawasan.
Kata Kunci: pelaksanaan, kebijakan, kinerja, efektivitas, program
Lihat Dokumen