Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pembinaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Terhadap Kinerja Bisnis Dalam Mewujudkan Efektivitas Kelangsungan Usaha Di Kabupaten Garut

  • TA Mahasiswa
  • Irwan Sutiawan
  • 24091116015 - Administrasi Negara

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kebijakan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap kinerja bisnis dalam mewujudkan efektivitas kelangsungan usaha di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode ekplanasi dengan teknik evaluasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.995 unit UMKM yang tergabung dalam 6 (enam) Asosiasi atau Himpunan UMKM yang termasuk dalam 7 (tujuh) produk unggulan Kabupaten Garut. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dan cluster random sampling yang dihitung secara proporsional menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 96 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuisioner serta studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data untuk menjawab hipotesis penelitian menggunakan pendekatan statistik dengan model Analisis Jalur (Path Analysis). Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa pelaksanaan kebijakan pembinaan UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bisnis dan efektivitas kelangsungan usaha sebesar 24,71%, sedangkan pengaruh epsilonnya sebesar 75,29%. Pelaksanaan kebijakan pembinaan UMKM berpengaruh signifikan terhadap kinerja bisnis sebesar 25,66%, sedangkan pengaruh epsilonnya sebesar 74,34%. Kinerja bisnis berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kelangsungan usaha sebesar 13,96% sedangkan pengaruh epsilonnya sebesar 86,04%. Selanjutnya pelaksanaan kebijakan pembinaan UMKM berpengaruh signifikan secara langsung terhadap efektivitas kelangsungan usaha sebesar 6,65%, sedangkan pengaruh tidak langsung melalui kinerja bisnis sebesar 4,10%, maka total pengaruh pelaksanaan kebijakan pembinaan UMKM terhadap efektivitas kelangsungan usaha sebesar 10,75% dengan pengaruh epsilonnya sebesar 89,25%. Disamping itu dalam penelitian ini diperoleh temuan permasalahan, diantaranya; pertama, pada variabel pelaksanaan kebijakan pembinaan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah yaitu informasi kebijakan pembinaan UMKM belum sepenuhnya bersifat terbuka bagi semua UMKM. Kedua, pada variabel kinerja bisnis yaitu kemampuan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas belum optimal dengan kondisi perusahaan saat ini. Ketiga, pada variabel efektivitas kelangsungan usaha yaitu kemampuan untuk menurunkan biaya produksi sebagai proses efisiensi belum optimal

Lihat Dokumen