Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut

  • TA Mahasiswa
  • Memi Miladiyah
  • 2409213004 - Magister Manajemen Pendidikan Islam

Abstrak

Permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan agama Islam selama ini diantaranya adalah kinerja guru yang belum optimal, belum optimalnya kinerja guru diduga sebagai akibat dari masih rendahnya budaya organisasi sekolah dan belum maksimalnya kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di MAN 2 Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Adapun populasi dan sekaligus menjadi responden dalam penelitian ini adalah Guru, staf dan karyawan MAN 2 Garut dengan sampel sebanyak 72 responden. Hasil pengujian hipotesis utama pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y, maka dilakukan pengujian, yaitu dengan melihat perbandingan antara thitung dan ttabel Berdasarkan pengujian diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (t0,975 ; 28) yaitu thitung = 2,5423 > ttabel = 2,0484. Dari nilai tersebut diperoleh keputusan Ho ditolak, sehingga variabel Budaya Organisasi Sekolah (X1) dan Kepemimpinan Kepala Sekolah (X2) berpengaruh secara nyata dan positif terhadap variabel Kinerja Guru (Y). Temuan-temuan permasalahan penting lainnya dalam penelitian ini adalah : Pertama, pada variable budaya organisasi sekolah ditemukan beberapa masalah penting yaitu : a) Kurangnya kerjasama antara pihak sekolah dengan tenaga kependidikan, b) Kurang komunikatif. Kedua, Pada variabel kepemimpinan kepala sekolah ditemukan beberapa masalah yaitu : a) Kurangnya evaluasi terhadap hasil kerja, b) Kepribadian kepala madrasah, c) Sarana prasarana kurang memadai. Ketiga, Pada variabel kinerja guru ditemukan beberapa masalah yaitu : a) Media dan alat peraga kurang lengkap, b) Pengelolaan dan perlengkapan perpustakaan masih kurang, c) Pengelolaan dan penggunaan laboratorium tidak optimal, d) Guru melakukan pengayaan tidak optimal. Keempat, pada variabel prestasi belajar siswa ditemukan beberapa masalah yaitu : a) Media pembelajaran yang masih kurang, b) Alat peraga dalam KBM masih minim.

Lihat Dokumen