Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas Terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja Pegawai Di Puskesmas Pameungpeuk
- TA Mahasiswa
- Ira Susanti Ensha
- 24091116014
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas Terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja Pegawai Di Puskesmas Pameungpeuk yang berada dalam naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksplanasi dengan teknik evaluasi. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 85 orang yang terdiri dari tenaga medik, tenaga paramedik dan tenaga non-medik di Puskesmas Pameungpeuk di Kabupaten Garut. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis).
Pengujian terhadap hipotesis utama menunjukan hasil signifikan dengan nilai Fhitung > Ftabel yakni 13,5049 > 3,1093 sehingga dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja Pegawai di Kabupaten Garut, dengan nilai pengaruh relatif cukup kuat sebesar 33,34% sedangkan pengaruh di luar variabel yang diteliti (epsilon) adalah sebesar 66,66%. Pengujian pada sub-sub hipotesis menunjukan bahwa variabel Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas berpengaruh terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat sebesar 39,05% dengan nilai thitung > ttabel yakni 7,2924 > 1,9897. Kemudian variabel variabel Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai sebesar 6,19% dengan nilai thitung > ttabel yakni 2,2827 > 1,9897, dan variabel Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai sebesar 20,12% dengan nilai thitung > ttabel yakni 3,4657 > 1,9897.
Temuan permasalahan dalam penelitian ini, dalam hal variabel Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas, yaitu: komunikasi antar tenaga kesehatan dengan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) belum sepenuhnya berjalan dengan optimal; umpan balik yang diberikan oleh masyarakat belum sepenuhnya dijadikan pedoman oleh tenaga kesehatan Puskesmas. Selanjutnya, disposisi/ sikap yang baik belum dimiliki oleh pihak manajemen dan segenap unsur pimpinan UPT Puskesmas Pameungpeuk dalam bekerjasama mengoptimalkan program Kebijakan Akreditasi Puskesmas; sumber daya yang ada di lingkungan UPT Puskesmas Pameungpeuk belum semuanya memahami makna Kebijakan Akreditasi Puskesmas yang harus diimplementasikan. Kemudian pada variabel Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat, yaitu: Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya belum
sepenuhnya didasarkan pada struktur organisasi yang telah ada; selain itu, penetapan capaian/target suatu program belum sepenuhnya disesuaikan dengan kondisi di lapangan; capaian/target yang telah ditetapkan belum sepenuhnya sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. Selanjutnya untuk variable Produktivitas Kerja Pegawai, yaitu: belum semua tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Pameungpeuk memahami bahwa keuntungan itu tidak selalu diukur dengan materi, sehingga kalau tidak ada anggaran, tidak semua tenaga kesehatan bersemangat dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya. Selanjutnya, hubungan manajemen dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) hanya sebatas hubungan pimpinan dengan pimpinan, sehingga bawahan belum sepenuhnya dapat terlibat bekerjasama dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Selain itu, integritas tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Pameungpeuk masih belum optimal dimana tenaga Non-PNS masih mendapat honorarium yang jauh dibawah standar, sehingga hal ini memicu terhadap kurangnya integritas yang dimiliki.
Berdasarkan temuan-temuan permasalahan tersebut, peneliti menyarankan
agar Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sebagai institusi yang berwenang membawahi UPT Puskesmas di wilayah tingkat Kecamatan untuk meningkatkan sosialisasi tentang kebijakan Pemerintah terhadap program Akreditasi Puskesmas, agar para tenaga kesehatan dapat berperan aktif untuk mensukseskan program Akreditasi tersebut, agar Dinas Kesehatan Kabupaten Garut meningkatkan motivasi kerja para tenaga kesehatan, unsur manajemen, dan pimpinan UPT Puskesmas khususnya UPT Puskesmas Pameungpeuk, agar Dinas Kesehatan Kabupaten Garut meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan para tenaga kesehatan agar dapat memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada pasien (masyarakat)
Lihat Dokumen