Pengaruh Manajemen Pembiayaan Sekolah Terhadap Kinerja Guru Dalam Mewujudkan Mutu Hasil Belajar Siswa (Penelitian di SMK Wiraguna, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut)

  • TA Mahasiswa
  • Ahmad Jamal Rohman
  • 2409214016 - Manajemen Pendidikan Islam

Abstrak

Permasalahan pendidikan yang terjadi saat ini yang berkaitan dengan rendahnya mutu hasil belajar siswa adalah salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa ini. Kondisi tersebut diduga antara lain karena kinerja guru yang kurang baik dan merupakan dampak dari rendahnya manajemen pembiayaan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis tentang pengaruh manajemen pembiayaan sekolah terhadap kinerja guru dalam mewujudkan mutu hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan tehnik survey. Populasi yang dijadikan sampel atau responden dalam penelitian ini sebanyak 41 orang guru di SMK Wiraguna, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dan studi lapangan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Hasil pengujian hipotesis utama dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen pembiayaan sekolah berpengaruh positif secara signfikan terhadap kinerja guru dalam mewujudkan mutu hasil belajar siswa. Adapun pengujian pada sub-sub hipotesis menunjukan bahwa Manajemen pembiayaan sekolah memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Manajemen pembiayaan sekolah memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap mutu hasil belajar siswa. Kinerja guru memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap mutu hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian terungkap bahwa ada temuan-temuan penting yang merupakan permasalahan variabel manajemen pembiayaan sekolah, kinerja guru dan mutu hasil belajar siswa, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut disarankan : (1) pihak sekolah mampu meningkatkan kualitas kerja bendahara dan meningkatkan perhatiannya terhadap pendokumentasian bukti-bukti pembelian/ penerimaan dan bukti pengeluaran. (2) pihak sekolah meningkatkan upayanya untuk mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan kompetensi guru. (3) pihak sekolah meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas, khususnya dalam memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri semua siswa. (4) untuk berbagai pihak diharapkan dapat meneliti lebih lanjut faktor lain (epsilon) dari variabel-variabel penelitian ini.

Lihat Dokumen